Monday, April 4, 2016

1

Book Review I A: Aku, Benci, Cinta

Okay, guess.. This is my first post ever. 

Aku biasanya lebih aktif di tumblr, but this time, blogger got me.


So I have this habit, dimana tiap minggu selalu saja nongkrong di Gramedia. Tiap kali pulang pasti bawa 2-4 buku! But that's how it is.


Let me share you my thoughts about this book.








A

Aku, Benci, Cinta...


Sebelumnya, kalau ada orang bilang "don't judge a book by its cover", it's  a joke really. Mungkin hampir semua orang sebelum mengecek sinopsis yang tertera dibelakang buku selalu melirik cover terlebih dahulu. Including me.

Berkaitan dengan sebelumnya, I love the cover.

I really do.

Aku tipe orang yang nggak suka cover yang menyolok atau yang grafis yang terkesan penuh di atas sampul buku. Simpel, dengan sedikit goresan simbolik mungkin lebih menarik.



Sinopsis:


"Ini cerita tentang Alvaro Radyana. Si Cassanova terpopuler di SMA National High. Juga Ketua OSIS yang dikagumi oleh banyak orang. 

Alvaro adalah segalanya.

Ini juga cerita tentang Anggia Serenia Quinindha. Si rajin dari yang paling rajin di SMA National High. Sayangnya dia Wakil Ketua OSIS, padahal bukan itu posisi yang ia mau. 

Anggia yang 'Perfeksionis'. 

Alvaro menganggap Anggia lelucon, tapi Anggia selalu menganggap Alvaro rival. 

Tapi pandangan itu berubah saat Alvaro memiliki kesempatan untuk mengenal Anggia lebih jauh. Dan rasa itu tumbuh pada Alvaro sejak Anggia mengenal Alexander teman masa kecilnya. Perasaan aneh yang seharusnya Alvaro rasakan pada cinta pertamanya, Athala.

Saat masa depan membuka kesempatan baru, apa Alvaro akan mengambilnya?"


Berdasarkan sinopsis yang ada, para pembaca sudah dapat melihat garis jalan cerita.

Awalnya, aku kira buku ini masuk dalam kategori 'young adult' karena cover-nya, tapi ternata nggak. Mm, buku ini lebih tepatnya dikelompokkan bersama teenlit and such karena bercerita mengenai kemelut dalam dunia remaja. Y'know, sekolah, sahabat, crushes, betrayal...

Pertama, karakter. Favoritku disini mungkin Alvaro (pemeran utama pria). Aku selalu skeptis terhadap pemotretan karakter pemeran utama perempuan di tiap buku yang aku baca. Kebanyakan penulis novel remaja adalah kalangan perempuan, tapi entah kenapa it's really hard for to be attached to the main female character. 

Alvaro disini sosok yang supel, jail, dan overall romantic, I guess? Pretty solid combination for me. Kadang capek juga sih lihat karakter cowoknya sok cool dan cuek every single time. Alvaro and his gang seperti angin sejuk dalam dunia buku ini.

Speaking of Alvaro's gang... I love them. Meskipun susah untuk membedakan siapa itu siapa (kadang-kadang), aku selalu cherished moment antara mereka dan Alvaro. Nggak terkesan garing malahan. Mereka adalah bagian favoritku di buku ini.

Seperti yang tertulis diatas, karakter si cewek-Anggia, she's okay. Tapi entah perasaanku atau nggak, dia terlalu banyak marah deh kayaknya? Hahaha! Ada kalanya pas lagi baca trus dia tiba-tiba marah besar karena hal sepele, aku tuh jadi yang "Whoa girl, calm down..!". Anggia ini ibaratnya cewek yang punya PMS permanen. LMAO. Sorry, just kidding

Ada karakter vital lagi, yang disebutkan dalam sinopsis: Alex dan Alatha. Supposed to be the third and fourth person in the story. Pendapatku, karakter mereka berdua ini punya potensial untuk jadi trigger utama di cerita ini, tapi sayangnya kurang digali. Kita memang diberi background mereka berdua mendekati akhir cerita, tapi (for me personally) nggak terlalu kerasa "punch-nya", it somehow felt like a necessary fillers.

Mungkin ada beberapa subplot poin yang bisa dicolek keluar dari cerita biar nggak terkesan dragging.

But.

I love it. Buku ini nggak ngebikin bosan, dan mungkin akunya aja yang berlebihan melihat dalam sesuatu tapi untuk casual reader buku ini bagus banget untuk dibaca.  Lighthearted, funny and sweet. Aku juga suka 'breaking point' dari buku ini aka 'klimaks terakhir'nya. It made feel for the character.


RECOMMENDED. GO, BUY, AND READ IT!

A: Aku, Benci, Cinta

2015 Novel written by WulanFadi


See you,


Hideki Ryuuga

1 comment:

  1. Hy,, knalin aku yolanda. aku suka cara kamu ngereview buku. ya walaupun aku belum baca buku dari wulanfadi A, tapi aku slalu penasaran sama buku ini. aku mungkin tipe orang yang jarak cocok ama buku karya penulis Indonesia dengan kata-kata yang alay, but maybe kita punya selera ya sama. thanks for review this book.

    ReplyDelete